Langsung ke konten utama

Cari Buku Terbit: Input Code QRSBN

MENYULAM TABAH | Puisi Berantai

Karya : Ikha Djingga, Chumairoh, Angelina, Sekar Sinaring Ratrie, Wahyu Agustin, Mimi Marvill, Isranto Datu, Sufryadi Bunyamin

Sebidang luka menyulam tabah
Ranting-ranting kering mulai patah
Musim kemarau tak jua jengah
Menapaki jalan berdebu pada sepasang hati kelabu

Masih ada lipatan kenangan
Walau lapuk tak terpupuk
Namun tak kusut kalbu

Kuseka air mata dan duka
Bukan lara merajam sukma
Namun lalumu tak berucap pergi

Pada semesta kulayangkan pandang
Berharap terik menjelma hujan
Melarung duka menutup luka
Memekar kembali harapan yang nyaris tanggal

Kutimang waktu dengan tabah
Meski gundah mengayun tabayun
Di ujung angan ingin pasti
Bukan mimpi dalam ilusi

Itukah cinta?
Luka dan air mata
Mencipta kenanga tumbuh kenangan
Sampai kini cinta seperti patahan cemara

Aku menatap lentera malam
Bertanya namun rancu
Begitukah kelam?
Hingga elegi mengisi hari
Sampai hati tak kuncup lagi

Namun, selagi asa berkelindan
Kusemai percaya pada kalam-Nya
Bahwa cinta bermuara
Pada sebelah jiwa sesungguhnya

Batam - Singapore - Taiwan - Banjarmasin - Sidoarjo - Temanggung - Bualemo - Sumenep, 2020.

Komentar