Karya : JonBlitar Simpang jalan, di rumah nomor tiga belas, aku bermain darah di sela kaki yang darahnya adalah muara sindrom. Lalu, kujatuhkan lendir hingga menjuntai di hati yang membatu
Karya : Jon Blitar Di sini Di bilik bui kutulis sebuah kisah pada sepasang mata kosong Pada selembar daun, bekas bungkus ganja kiriman dari kekasih Atau pada meja pengadilan, bekas aku divonis positif oleh BNN
Karya : Jon Blitar & Yuanda Isha Kutulis puisi untukmu; lahirku Di tengah merahnya gaduh darah beku Di dalam sunyi mulut rahim Engkau kembali terlahir memangku satu
Karya : Jon Blitar Bukan inginku mengawin ingin Atas kuasa angka-angka ode milikmu Aku terdampar di pemukiman kurcaci Kuterima di antaramu penghantar tempat
Karya : Jon Blitar Kita adalah sekawan yang terlahir dari bibit-bibit kosong. Memulung kata demi kata di tanah sastra, mencari arti dan makna di seluas dada samudra. Mengoyak jati diri, siapa kita setelah mati ditindih nisan
Karya : Sutianah Bukan, untuk menangisi malam Seperti hujan membadai rintiknya Merasakan getir dan dingin Ketika kelam menyelimuti hati
Tonton Juga Videonya : Karya : Fitri Niswani Di rumah ini ada aku, saat terbangun dari mimpi Menepi jua bersembunyi Dari sayatan luka hati Hingga tak ada lagi derai yang menggaris di pipi
Most Popular
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUB_5uOgk4MLohX1RSgsNcNFB3ob3U4lei_aQ8kTHn37qFApXlvx9vEVkUyxR9hi6wk82XrnKXQ8j9PwZa2KVjulguIuyTkvHRFfvtrXqCQsfhXW0vIupnJYjktgtSWVHLv8D4Hemh-XEUPevVq7JkvW47sBQ-D6MgNL4EbOHYNMfHnxJltUIni0Dm/w320-h242/20220730_213216.jpg)
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy81_Y0yhfyQV9SsUaQmOhZJaNK3e5uB_A0RR7FL1Bwrf6l0x2dh1G3wciLfWsOwTMC1EuUAPqEBnEko1nbnPFKdyI4w24kT-9P7I4DyCnaFQGvU759SIDUhfI2maUo3e4TFg6BFJF5L7tH5ktYdVXPwUeQCe7Z1fU9zlqycY3bnZAEBL3Kj0DF8NWOdM/s320/IMG-20231122-WA0003.jpg)