Langsung ke konten utama

Cari Buku Terbit: Input Code QRSBN

PEREMPUAN LAUT SERIBU SUNYI | Puisi untuk Yi


Karya: Ikha Djingga

Sepasang matamu mengombak pada lautan waktu, bercerita tentang kerinduan. Dada tabah pada langsing tubuhmu menyiratkan ketangguhan yang matahari. Meski terkadang aku dapati gelisah berayun di sudut anganmu, seperti udara yang memompa hasrat keinginan. Berbait cinta biru kau bahasakan dalam senandung lirismu.

"Yi, telah aku pahat batu karang di tepi pantai itu, sebagai tanda rindu." Abaikan lenguh angin sakal yang mempermainkan anak rambutmu. Duduklah mengeja hari, meski yang kautemui mendung bergelayut pada sepasang selat matamu.

"Peluk aku, peluk aku Yi!" Ketika tangan-tangan sunyi menghimpit ruang batinmu, ketika sepi berdentum pada aorta nadi memompa aliran kawah-kawah rindu. Saat kau merasa terancam oleh kesendirian juga saat kau terpasung kebisuan. Aku akan setia menggenggam jemarimu, memutihkan segala yang lusuh, memurnikan segala yang keruh.

Demi waktu dengan segala hal yang kau tunggu, kokohlah serupa karang yang menantang gelombang. Duhai perempuan laut seribu sunyi, sebab hanya kau yang mengerti gigil ombak dalam riuhnya badai.

Batam, 10 April 2020

Komentar