Karya : Jon Blitar
Gledheg di atas mobil gundul telah menantinya
Orang-orang terhormat melepas senyum
Napas pincang memberi tanda; jangan pernah kembali
Takdir menyeret dan merebahkan tubuhnya di dalam gledheg
Tanpa welas ia tinggalkan cinta di pojok hati
Disaksikan orang-orang tabah, kepalanya terbuka
Sambil berkata, "sampai jumpa duka yang tertinggal."
Sepanjang jalan menuju sunyi
Ia menatap teras rumah-rumah miskin yang digantungi halia setingi-tinggi angka
Serupa musim dadakan di negeri senyampang
Sesampainya ia
Sepotong doa menjadi bantal paling abadi
Tempat ia berbaring di kegelapan bumi
O, rindunya digadaikan pada matahari
Jatuh sealis, membakar diagnosis; tempat harga diri dipamerkan
Mendiang hidup, kini membangkai di inti nurani
Blitar, Maret 2020.
Komentar
Posting Komentar