Karya : Jon Blitar & Djoko Supeno Spd Baru saja mataku terpaku Tatap binar jemari merapuh kaku Sajak-sajak rindu melukiskan sapa pada jarak maya
Karya : Putrie Mitchiko Dan lalu kaupun berkata; tak perlu kita teriakkan rindu hingga batas langit Di sanalah sarang halilintar, yang dalam sekejap membakar hanya dengan sekilat sinar
Karya : Fitri Niswani Seorang pemuda datang ziarahi nisan di bukit serba kamboja Pandangannya nanar memuat jarum seribu luka Matahari tampak begitu lelah Menyimpan bekas sayatan luka
Karya : Jon Blitar Beginilah jadinya Kau di sana dan aku di sini Di sini, kudirikan bivak untuk menunggumu Lalu, kunyalakan api unggun di tengah temaram Kujaga terangnya tetap bertahan, mungkin juga semakin suram
Karya : Jon Blitar Dibawanya jiwa, perahu tanpa nahkoda. Ia tersesat Hilang kompas di hamparan batas; pandangan mata
Karya : Jon Blitar Tak lagi terdengar, tembang cinta yang menderai syahdu di kalbu Ia sudah pergi, melalui celah pintu-pintu pualam Rintih... Lirih... Nyanyian cinta sumbing di ujung rindu
Karya : Jon Blitar Di matamu, hidungmu, jua parasmu Adalah senja di ufuk barat yang terhias pelangi di hitam mataku Begitu sedap ketika indahnya menjadikan candu pandangku. Tak jemu!