Langsung ke konten utama

Cari Buku Terbit: Input Code QRSBN

ANTARA SUMATERA DAN MALAYSIA

Karya : Andika

Kutatap mentari dari kaca samudra
Timbul tenggelam bayang cahaya dalam gelanggang ombak lautan
Halus buih-buih berlarian, membaur lirih pada debur kelakar
Burai kecipak menciprat karang, semilir angin sejuk kurasakan.

Jauh di ujung tatap menggaris batas cakrawala
Menyekat langit biru, di sana sebagian atap tanahku
Detak rindu lalu bermuara, bersisi kenangan melindap sepalung jiwa
Aku rindu tanahku!

Berpuluh purnama, berkurun tahun tertinggal masa dalam pemburuan kelana
Meski tiada aroma terlupa, rongga meruang terpajang di bingkai Sumatera
Dari sana kularikan sebongkah mimpi, tinggalkan sebelanga kisah nyeri

Tunas kecil kian kurindu, telah tumbuh tiada hilang sapa melalui hentak dalam dada
Sesekali senyum mengukir pada lembar awang, julurkan tanya, "kapan aku pulang ..."
Andai waktu tak sajikan lara, tak akan ada keterpaksaanku berkelana
Menapak tiap keseharian berlinang sepi
Mengupas habis kisah, dan aku terus berlari

Malaysia memusara luka
Tertimbun sudah, bernisanlah segalanya
Tanpa membekas hasrat untuk mengulang cerita silam
Purnama-purnama dalam dekapan tahun, kujalani sisa harapan sebilang asa

Hingga kini di lengan Desember, kutemukan cinta di mata kejora
Indah binar suguhkan pendar, gelayutkan usia untuk kemudian kurenda
Merajut langkah sehalus sutera, berhias langkah sejarah tinggalkan kisah

Sumatera dan Malaysia ...
Awal penyatu tujuan bumi baru
Tanah ke tiga tempatku kelak, telah menanti satu cinta di senja barat
Bersama bait Desember, kupuisikan rupa dalam lembut sapa kudengar.

Lampung Timur, Januari 2018.

Komentar