SEBUAH JAWABAN
Xander Samimora
Kau adalah gerimis, yang mengiris tipis-tipis rintiknya dengan begitu ritmis, berjatuhan di dada yang paling piatu; yang telah lama menelan pahitnya sisa-sisa arang waktu.
Kau adalah angin, yang menjinjing dingin dengan teramat rajin, berembus di tubuh yang paling yatim; yang sudah lama mengering di beberapa musim.
Kau adalah senja, yang menyeka keringat-keringat penuh dahaga, atas lelahnya jiwa yang menyusuri hari-hari demi mencari sesosok bayang yang dapat mengisi kekosongan hati.
Dan kau adalah fajar, yang menerbitkan anak-anak harapan, sebagai jawaban atas kalam-kalam doa yang selalu kumunajatkan di setiap malam.
Lebak, 16 Februari 2022.
Komentar
Posting Komentar