Karya: Fariz Bim
Aku pernah bertaruh nyawa
Mempertahankan patok petak sawah ini
Agar tiada lagi
Anak bangsa yang menahan lapar
Agar tiada lagi
Bumi pertiwi yang terlantar
Aku pernah bergelut dengan waktu
Berkorban demi jengkal-jengkal tanah ini
Agar tiada lagi
Darah-darah yang membasahinya
Agar tiada lagi
Tangis-tangis yang membanjirinya
Hari demi hari
Kuhabiskan bergerilya
Napas demi napas
Sampai habis tanpa sisa
Kusematkan
Semangat di dada
Kugadaikan
Raga di jiwa
Itu semua--
Untuk
Nusa
Untuk
Bangsa
Untuk
Kalian
Kupersembahkan--
Darahku
Tulangku
Keluargaku
Demi tuk melihat
Kelak negeri ini
Sehat
Dan bermartabat
Merdeka
Tanpa
Mereka
Aku
Tak pernah berharap
Kelak aku
Kalian hargai
Aku
Hanya ingin
Nantinya negeri ini
Kau maknai
Tak perlu kalian ingat namaku!
Tak perlu kau tahu namaku!
Teruskan saja perjuanganku!
Aku sudah sakit
Aku kini bertaruh nyawa
Mempertahankan patok petak perut ini
Agar tiada lagi
Aku yang menahan lapar
Agar tiada lagi
Aku yang terlantar
Aku kini bergelut dengan waktu
Berkorban demi jengkal-jengkal langkah ini
Agar tiada lagi
Darah-darahku yang membasahinya
Agar tiada lagi
Tangis-tangisku yang membanjirinya
Hari demi hari
Kuhabiskan bercerita
Napas demi napas
Sampai habis tuk mengiba
Bambu kuruncingi
Nisanku kau kencingi
Tiap tahun begini
Perjuanganku tak kau beri arti
Tigaraksa, 19-8-2018.
Komentar
Posting Komentar