Tonton Juga Videonya :
Karya : Yuanda Isha
Satu berwarna hitam. Tetapi bulu-bulunya sudah dicat berwarna putih
Sedang beberapa ANJING lain tetap abu-abu
Tetap melolong tak tentu
Hingga pada acap kali mereka terus menjilati mimpi. Mimpi siapapun
Bahkan menelan mimpi ibuku
Dari atas pusara merah darah yang lukanya tak sembuh-sembuh
Yang berjanji mesti patuh
ANJING-ANJING memicing
Terbahak. Muntah dusta ke penjuru neraka
Membuat Tuhan buta
Membuat semesta tertawa
Membuat nisan ibuku berderit-derit. Menjerit!
ANJING-ANJING melolong sepanjang musim
Sejauh kesakitan wacana yang tunai
Sejauh napas tak juga berhenti
Meski aku telah begitu membenci!
Tanjungpinang, 29 Juli 2017.
Komentar
Posting Komentar