SENJA YANG BERTAWASUL

Karya : Wawan Gibran FA

Sepenuh jingga, yang meratakan langit dengan guratan senyum. Membungkus asa yang tercecer di sayup-sayup petang.

Dari waktu yang beranjak pergi, ada harap dalam haru. Bersatu, menjahit satu demi satu serpihan hati. Hingga berwujud baju tabah dalam penantian panjang.

Petang segera mencumbu, namun diam masih membisu. Tertunduk dalam bayangan bias, membekas, enggan lepas.

Senja masih tengadah dalam do'a-do'a, menata tegar ketika dekap gelap menjemput. Bukan tentang sunyi yang entah, namun sisa waktu adalah hitungan sebelum musnah.

Langit mengemasi sinar dan petang tertawa riang.
Dalam senja bertawasul, bibir malam ikut bersiul.

"Bakar saja langit, agar gelap pamit."

Indramayu, 07 maret 2020.