Karya : Syarifah Laila Hayati
Tubuh layu melembayung.
Mengayuh kaki panas berdebu.
Bergulir deras hidup sebatang kara.
Mengayuh kaki panas berdebu.
Bergulir deras hidup sebatang kara.
Logam putih berkata untuk esok dan lusa.
Butiran nasi membungkus raga tanpa warna warni.
Butiran nasi membungkus raga tanpa warna warni.
Tak bermakna bagi empunya, tidak baginya, karena itu bernilai nyawa.
Relakan untuk tubuh rentanya.
Tiket indah ke surga bagi empunya.
Tiket indah ke surga bagi empunya.
Hari ini dikais buat esok ditulis.
Bila tak ada kini, esok akan menangis.
Balada nasib pengemis tak tentu dalam langkah.
Bukan polah apa lagi tingkah. Tetapi garis sudah hanya pasrah.
Bila tak ada kini, esok akan menangis.
Balada nasib pengemis tak tentu dalam langkah.
Bukan polah apa lagi tingkah. Tetapi garis sudah hanya pasrah.
Pekanbaru. 08.03.20
Komentar
Posting Komentar