Langsung ke konten utama

Cari Buku Terbit: Input Code QRSBN

Menampilkan postingan dengan label Puisi Cinta

SEBAB ENGKAU, AKU BERPUISI | Puisi Jon Blitar

Sebab Engkau, Aku Berpuisi Jon Blitar Sebab engkau kekasih Cinta bermukim Merahim garis-garis mimpi Melahir duka, luka, dan rindu Di penghabisan kisah Makam-makam cinta menjamak puisi Sebab engkau sosiodemokrasi Aku menyaksi Orang-orang lapar bermukim Menyanyikan lagu-lagu kebebasan Mer…

YANG TERASINGKAN | Puisi Nonem Nolep

YANG TERASINGKAN Aku hanyalah mimpi yang sedang bermimpi; jadi udara di rongga dada tak pernah pergi sesekali melangkahi dunia ini lalu rindu kembali menarik paksa "Aku tak bisa hidup tanpamu," isyarat detak yang jadi penghuni dada Mungkin kali ini aku berhenti jadi mimpi seba…

SEBUAH JAWABAN | Puisi Xander Samimora

SEBUAH JAWABAN Xander Samimora Kau adalah gerimis, yang mengiris tipis-tipis rintiknya dengan begitu ritmis, berjatuhan di dada yang paling piatu; yang telah lama menelan pahitnya sisa-sisa arang waktu. Kau adalah angin, yang menjinjing dingin dengan teramat rajin, berembus di tubuh yan…

DALAM BILIK KENANG | Puisi Latiefa Al Hafidz

Dalam Bilik Kenang Latiefa Al Hafidz Kutemukan, dalam bilik kenang: Sebuah kisah, By --antara aku dan kau Berbaju canda Bertubuhkan tawa Tak ada derita! Namun, By ... semakin intens kulihat Bukan bahagia yang kudapat (Melainkan perih yang semakin melekat) Sial!  Padahal dalam bilik itu …

DIM, INGIN KUHAPUS KATA MUNGKIN | Puisi Sari Aryanto

Hujan petang tak lagi mampu gigilkan rindu. Segala rasa beku, pejal sedingin salju di akhir musim cinta kita. Dim, masihkah ada kata mungkin? Deras renyai tak mampu membasuh airmata dari mata air luka, karenamu. Pekat mengikat dalam gelumang kenang, berkubang pedar rasa sebalik gagang. …

PERTEMUAN SEPI | Puisi Djuminten

Karya : Djuminten Kau meminta sebuah pertemuan Berdua saja Sebuah restoran kecil di pinggir jalan Yosodipuran Kau duduk di bangku pojok sebelah kanan Kita duduk berhadapan Mataku menelanjangi wajahmu yang sepertinya tengah memanen musim kemarau; Kering dan berdebu Kau dan angin berseku…

KETIKA KAU MEMANGGILKU PENYAIR | Puisi Zia Novi Ristanti

KETIKA KAU MEMANGGILKU PENYAIR Zia Novi Ristanti "Aku bukan penyair, Sayang!" Aku hanyalah sepi yang riuh oleh diksi, merangkainya menjadi rindu, menjadi pilu, menjadi ranting-ranting dosa yang kerap kita patahkan di malam buta. Kau lupa? Kau yang mengajariku melolong. Menelan…

SUBUH DI KAMAR LILY | Puisi untuk Ibu

Subuh di Kamar Lily Jon Blitar Aku menyaksikan Seseorang terbaring sayu Serupa daun malam, tubuhnya mengatup sayup Berselimut waktu yang meremas layu Aku menyaksikan Di malam seribu bulan; bunga-bunga surga turun ke bumi Lalu, mendegupkan aroma kesturi di tubuhnya Membuat napasnya sejenak…

PEREMPUAN DI PERAPIAN | Puisi Harun Setiadi & Latiefa Al Hafidz

Karya : Harun Setiadi feat Latiefa Al Hafidz Senja meraba usia Di tungku waktu Terpanggang pilu Mengerang kenang Pada purnama purna Hangatkan rindu gigilkan angan Pandangan panjang Menembus dinding awan Di bawah rembulan Menanti temu dalam kesemuan Hingga titik masa Saat waktu…

TERSISIH | KUDETA CINTA | Puisi Anggi Lisdayanti

Tersisih Karya : Anggi Lisdayanti Tak kujumpai lagi sinar hangat dari dua bola mata cokelat itu Ia terjerat pukat yang semerah kembang sepatu

KANGEN | Puisi WS Rendra

Karya : WS Rendra Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku menghadapi kemerdekaan tanpa cinta Kau tak akan mengerti segala lukaku karna cinta telah sembunyikan pisaunya

TUNGGU AKU DI LAGOI

Karya : Jon Blitar Apa kabarmu? Semoga masih setia mengumpulkan rindu. Menumpahkan bayangku di putihnya pasir. Menghitung waktu yang berdesir di ruang tunggu.

MENZIARAHI BULAN | Puisi Mulia Ahmad Elkazama

Oleh: Mulia Ahmad Elkazama Bulan sembunyi Pada netramu yang misteri Ingin kurenangi sesaat Bahwa aku tak lagi sekarat

LELAKI YANG MEMBELAH BULAN | Puisi Wawan Gibran FA

Oleh : Wawan Gibran FA Separuh dari alasan telah tertutup oleh harapan. Meski hal tak mudah mencairkan malam yang begitu pekat sisakan belahan bayang.

BAIT CINTA

Karya : Sulistyo Ingin kukulum merah senja, dan kupersembahkan untuk kau sang dewi amora Walau tanpa mawar jingga Cintaku akan selalu merona, sekalipun pelangi kehilangan seribu warnanya Akan kulukis ayu wajahmu di kanvas langit, dengan sapuan cinta dan rindu Agar aku bis…

PEREMPUAN LAUT SERIBU SUNYI | Puisi untuk Yi

Karya: Ikha Djingga Sepasang matamu mengombak pada lautan waktu, bercerita tentang kerinduan. Dada tabah pada langsing tubuhmu menyiratkan ketangguhan yang matahari. Meski terkadang aku dapati gelisah berayun di sudut anganmu, seperti udara yang memompa hasrat keinginan. Berbait cint…

CINTAI AKU SELAMANYA

Karya : LL. Rose Antemas ( Lidya Lestari ) Izinkan kubisikkan janji seindah langit biru dan awan putih Merenda pagi yang cerah bernyanyi Bagai cinta seindah pelangi hiasi hati Walau kemarin hujan membasahi

AKU RINDU KITA YANG DULU

Karya : Wahyu Agustin Aku rindu kita yang dulu. Kala air mata diseduh bersama, ketika nestapa kita tertawakan sepanjang malam. Bahagia dalam genggam, meski hanya tidur di gubuk lapuk beratap harapan.

MATAHARI TENGGELAM DI MATAMU

Karya: Sufryadi Bunyamin Laut, adalah cerita tentang gelombang Tempat segala resah hanyut Tempat rindu singgah pada dermaga Sebelum ia benar-benar pergi

SAJAK PERTEMUAN 2 | Untuk Bapak Anam dan Ibu Anis

Karya : Miza Jabal Rahmah, Adam bertanya pada Tuhan Mencari sebelah punggungnya yang hilang Mereka berpelukan dalam lindapnya udara di padang gurun Merayakan kerinduan yang panjang