Langsung ke konten utama

Cari Buku Terbit: Input Code QRSBN

DI HARI SPESIALKU

MISALNYA TAK ADA HARI INI
Karya : Yuanda Isha


Bisa jadi kalimat tak pernah tumbuh

Tak pernah dinamakan
Tak genap. Tak juga gegap
Hingga dalam sebuah pagi, dan hutan-hutan yang hilang ingatan itu
Mereka akan menguburmu. Menelanku

Pernah juga sekali kutanam ribuan pokok tembakau di ladang kita
Berkali-kali kau cicip wanginya, kemudian bersama tertawa


--- sedang nyeri-nyeri itu. Katamu, "abaikan saja!" Beku ia dalam lingkar kalender tua yang kita pajang sebagai kenangan.



"Apa kita akan terbang bersama?"

Aku menduga dalam kalimat putus-putus
Dalam angka mujur yang mekar di tepian
Milyaran doa. Kuanggap demikian


Sebab. Setelah kutekuni bilangan genap dari keningmu

Agustus. Tutus segala pelukan
Syukur bertabur serbuk mutiara seribu bunga


--- andai tak ada hari ini. Layaklah diri tak saling mengenali.



Tanjungpinang, 10 Agustus 2017.

==========================
TERUNTUK ADIKKU
Karya : Sutianah


Di malam yang sempurna ini

Kupersembahkan cinta dalam rangkaian doa-doa
Berhias lilin-lilin putih menyala
Jua nyanyian dan ucapan dari sahabat pun kerabat gempitakan pesta


Riuh dendang nockturnal menambah hangat suasana

Dan lihatlah!
Langit turut memeriahkan dengan hamparan gemintang berkelap-kelip


Mari kemari adikku

Duduklah lebih lekat
Tak ingin waktu berlalu cuma
Kita rayakan hari bahagiamu bersama


Telah lahir kembali sosok putra mahkota

Bertambah usia, semoga kian bijak
Di setiap langkah ridho Ilahi senantiasa menyertai 
SELAMAT ULANG TAHUN
Panjang umur, sehat sentosa.
Aamiin ....


Tangerang, 10 Agustus 2017.

============================
PELANGI SERUPA DOA DOA
Karya : Fitri Niswani


Lihatlah pelangi di hari ini

Bias warna saling menjelma
Dari pijar tulusnya doa
Menghias indah penuhi angkasa


Apalah arti berbatang lilin

Gebyar alam lebihlah terang
Riuh gema kidung berkumandang
Dalam syahdu arti persahabatn


Rianglah menjejak setapak usia

Usah engkau terpengaruh ragu
Sepanjang jalan bertabur indah restu
Menggenang gelimang doa untukmu


Selamat ulang tahun Putra Mahkota

Bersama goresan harapan kutuang
Semogalah tercapai asa gemilang
Menaung hidup nan kaujelang


Teguhkan arah ke mana tertuju

Berbekal untai ribuan zikir
Niscaya kesejukan mengalir
Akan rahmatNya, jauhkan engkau dari segala getir


Sidoarjo, 10 Agustus 2017.

=============================
KITA DALAM SATU LINGKARAN
Karya : Putrie Mitchiko


Tak akan runtuh seatap ruang

Sengketa antara tiap kisi celah teralis
Menggema raung murka saling melempar
Meski nampak meretak kaca, bingkai dan tiang telah tercipta dari cinta


Kau, saat itu meregang rahang

Memungut tiap serapah lalu kautelan
Terlihatlah bukti kasih tak ingin hilang
Berlalu, tinggalkan ruang dalam kecewa tertahan


Dan malam ini tiba saat engkau tahu

Gejolak sengketa sekadar bagian sebuah drama
Bukti kami mencinta
Bukti kami pun tetap seiya sekata


Bukan lilin dalam sebuah pesta

Hanya sandiwara kami cipta
Menguji kasihmu sejauh mana
Indah, engkau masih bagai semula


Dan inilah doa bagi setulus kalbu

Di jelang titian usiamu
Tetaplah sebagai jiwa tanpa cela
Terang sepanjang jalan, bersinarlah tiap lembaran asa


Kita tetap dalam satu lingkar

Semoga tak akan pernah ingkar
Saling rengkuh penuh kehangatan
Bahagia kita dalam kebersamaan


Purwokerto, 10 Agustus 2017.

============================
PEKIK KALBU SAHABAT
Karya : Zhava


Serumpun kiara pantai

Saling sentuh dan sapa melalui angin
Terbangkan rindu semalam


Kuketuk pintu awan;

"Jangan linangi rinduku"
Namun tidurlah engkau, wahai sahabat
Pelukku bersama lena, meskipun sekelip mata


Tahukah kau 

Sendauan kita abadi
Bersama duka
Bersama rindu
Bersama utas-utas kasih
Berselendang biru
Dari lengkung pelangi yang begitu merumi


Lihatlah seuntai senyum

Yang terkadang kulipat dalam duka
Bersembunyi pada bantal kapuk ibu
Kusimpan cinta dan rindu kalian yang abadi


Sempurna pada Satu tujuan,

Menyemai harap pada sang Tuhan
Yang selalu di hati
Serupa darah menapasi nadi
Rindu yang mendiani hati
Begitu ilam meranahi sukma


Bersamamu para penyemangat jiwa

Kulabuhkan resah
Yang terkadang tak satu jiwa pun mampu menyikapi


Tanah kutai, 10 Agustus 2017.

Komentar